Can I Believe You? [Chapter 1]

Gambar

 

Title : Can I believe you? [Chapter 1] | Scriptwriter (Author)KAPIN  | Main Cast : Bae Suzy as Suzy, Oh Sehun as Sehun | Support cast : Kim Jongin as Jongin, Huang Zi Tao as Tao, Wu Yi fan as Kris | Genre : Friendship, School Life, Romance, Hurt, Psychology. | Rating : General | Duration (length) : Chapter

 

Disclaimer:

All cast are belong to God, but this fanfiction is mine. Sorry for typo · DON’T BASH · DON’T PLAGIAT · COMMENT · LIKE · Thank You ·

Sumarry :

Ketika seseorang keliatan tangguh sebenarnya ia menyembunyikan kelemahan sesungguhnya.

~~~~~~~~~

 

Seorang namja kini tengah membolak balikan tubuhnya diranjang king size miliknya, berusaha mencari posisi ternyaman untuk tidur namun pertemuan dengan seorang yeoja dilapangan tadi siang sukses membuatnya tak bisa tidur.

Oh Sehun.

Namja yang biasa dipanggil thehun dikelasnya – sehun cadel huruf S dan itu menjadi bulan bulanan teman teman sekelasnya – kini tak bisa tidur dikarenakan seluruh saraf ditubuhnya menolak untuk beristirahat. Seluruh system sarafnya masih bekerja dengan baik untuk mengingat bagaimana seorang yeoja tersenyum senang karena bisa mengalahkan namja yang memiliki tubuh 2x dari tubuhnya sendiri. Perhatian sehun benar benar tersita oleh yeoja berambut coklat yang bergelombang yang ditemui di lapangan siang tadi.

Sehun anak pindahan yang berasal dari jepang, saat ayahnya dipindah tugaskan kembali ke korea, keluarganya memutuskan kembali ke korea. Saat itu sehun pertama kali bertemu dengan suzy di depan toilet sekolahnya, ketika itu sehun mengalami kesulitan untuk menemukan ruang kepala sekolah. Suzy membantu sehun untuk merapikan kertas kertas dokumen yang berceceran karena ulah jongin – melempar kepala sehun dengan bola basket entah di sengaja atau tidak –

Sehun jatuh cinta pada pandangan pertama.

Setelah pertemuan pertama yang tak di sengaja itu sehun kembali bertemu dengan suzy di perpustakaan, taman, koridor sekolah, kantin, lapangan bahkan toilet. Well, sehun bukan penguntit seperti yang dibayangkan orang orang namun takdir yang selalu mempertemukan mereka, begitu alasan  sehun saat suzy menegurnya, ketika ia kedapatan sedang mengikuti suzy ke perpustakaan – lagi –

Sehun – lagi dan lagi –  bertemu dengan gadis itu tadi siang saat ia sedang latihan basket bersama jongin, tao, dan kris sedangkan lapangan di seberang dipakai ekstrakuliler taekwondo. Sehun melihat suzy yang menurutnya mencolok sekali diantara pria pria tinggi yang ia kenal atlet taekwondo sekolah. Suzy satu satunya yeoja yang memakai sabuk hitam di sekolahnya.

 

Flashback On

 

BUUKKK!

Suara bantingan keras itu menyita sedikit perhatian mereka berempat, kini mereka mengalihkan pandangannya ke arah lapangan seberang, tampak suzy tengah membanting seorang namja yang mempunyai ukuran 2x lipat dari ukuran tubuh suzy, namun dengan mudah suzy menjatuhkannya tanpa tersirat harus menggunakan tenaga ekstra.

“Astaga suzy benar benar kuat.” Kata tao kagum.

Bahkan seorang huang zi tao – atlet kungfu sekolah- mengakui kehebatan suzy.

“Apakah pria itu baik baik saja?” Pertanyaan itu meluncur begitu saja dari bibir kris yang menatap nanar pria yang tengah meringis kesakitan di matras.

“Aku masih tak percaya yeoja setangguh itu adalah sepupu ku.” Kata jongin barusan sukses membuat sehun tao serta kris kini mengalihkan pandangannya menatap jongin lalu secara bergantian menatap suzy yang sedang memberikan salam pada lawan –yang tadi dibanting-

“Kau bilang apa? Bae suzy sepupu mu?” Kini gantian sehun yang tak percaya.

Jongin hanya mengganguk lemah.

“Kau tidak pernah bercerita suzy itu sepupu mu.” Kata sehun tak terima jongin tak pernah menceritakan kalau suzy adalah sepupunya.

Jongin menyentil dahi sehun keras.

“Karena aku tak ingin namja sepertimu mendekati sepupu ku.” Jongin menunjuk sehun.

Sehun meringis dan mengusap dahinya yang memerah, sungguh sentilan di dahinya tadi cukup kencang dan sakit.

Yeah, setidaknya kau punya sepupu yang keren.” Kata tao sedikit menghibur sembari menepuk pundak jongin.

Kris sehun serta jongin sangat memaklumi mengapa tao bilang suzy adalah sepupu yang keren. Tao mempunyai sudut pandangnya sendiri tentang kriteria yeoja keren. Pertama, yeoja itu harus ikut kegiatan ekstrakulikuler bela diri apapun, seperti tao yang mengambil kegiatan ekstrakulikuler kungfu. Kedua, yeoja itu benar benar mencintai bela diri dan ketiga yeoja itu harus tangguh. Dan semua itu ada di dalam diri seorang bae suzy. Yeah, suzy memang keren.

 

Flashback Off

 

Selesai mengingat pertemuan yang menurut sehun sadis itu, ia kembali berusaha untuk memejamkan mata dan pergi ke alam mimpi. Namun getar ponselnya mengagalkan usahanya tersebut. Orang gila mana yang berani mengirimi sehun pesan saat waktu sudah menunjukkan tengah malam?

Ada. Kim Jongin.

 

Kim Jongin : Apa kau akan menyerahkan seluruh kaset game keluaran terbaru milik mu, jika aku dapat membuat suzy berkencan dengan mu?

 

Sehun membulatkan matanya , seketika ia langsung merubah posisi tidurnya menjadi duduk menyandarkan punggungnya ke kepala ranjang. Jemari jemari panjangnya dengan cekatan menekan nekan layar datar ponselnya membalas pesan jongin. Sehun sama gilanya dengan dengan jongin, mengirimi seseorang pesan saat sudah tengah malam.

 

Oh Sehun : Jangan bercanda. Ini sudah tengah malam jongin. Kau ingin besok aku menganiaya kyungsoo huh?

Oh Sehun : Tunggu sebentar. Sejak kapan kau….

Kim Jongin : Jangan menyentuh kyungsoo sehelai rambut pun atau aku akan menghabiskan seluruh choco bubble tea milik mu. Ya sudah jika kau tak berminat, karena kurasa tao akan lebih berminat dari pada kau.

Kim Jongin : Hanya orang buta yang tak tahu kau menyukai suzy hun. Kau seperti anak anjing ketika melihat suzy yang sering melintas didepan kelas kita.

Kim Jongin : Aku dan kris sudah mengetahui sejak lama kalau kau suka menguntit suzy bukan?

 

Sehun ketahuan. Habis sudah.

 

Oh sehun: YAK! Aku tidak menguntit!

Oh Sehun : Siapa saja yang mengetahui kalau aku menyukai suzy?

Kim Jongin : Aku dan kris tapi tao sepertinya tidak. Kenapa?

Oh Sehun : Ku mohon jangan memberitahu siapapun termasuk tao dan suzy. Baiklah baiklah. Tapi jangan biarkan tao berkencan dengan suzy.

Oh sehun : Jongin kau sudah tidur? BANGUUUUUUN!

Kim Jongin : Apa? Maaf tadi aku habis dari kamar mandi. Oke, sampai dimana kita tadi? Oh yah suzy akan ada pertandingan taekwondo akhir minggu ini. Aku, tao, dan kris berencana untuk pergi menonton. Apa kau mau ikut?

Oh sehun : Kau bilang kencan? Mana ada kencan bersama sama seperti itu huh?

Kim Jongin : Ada. Kita hahahaha

Oh Sehun : -____-

Kim Jongin  : Jangan memberikanku emoticon wajah datar begitu -____- Kau mau ikut tidak?

 

Sehun memutar mutarkan ponselnya sembari berpikir sejenak untuk menerima tawaran menggiurkan itu atau tidak. Sebenarnya tanpa dipikirkan sekalipun pasti jawaban sehun adalah, iya.

 

Oh sehun : Baiklah ^^

Kim Jongin : Baiklah besok berkumpul dirumah ku dan kau ….. JANGAN TERLAMBAT!

 

~~~~~~~~~

 

Kris, sehun, dan tao telah tiba dirumah jongin dan mereka semua kini berada diruang tengah rumah jongin sambil menonton pertandingan baseball yang disiarkan di tv.

“Kalian akan melihat uri suzy bertanding yah?” Tanya nyonya kim yang datang dari dapur sembari membawa nampan berisi gelas dan cemilan.

Sehun dan yang lain hanya mengganguk lalu tersenyum. Tao langsung menyambar gelas berisi minuman ketika nyonya kim pergi menjauh dari ruang tengah.

Jangan ditanya siapa yang pertama datang, oh sehun. Bahkan jongin kesal karena sehun datang kerumah jongin pukul 7 pagi dan itu benar benar mengganggu aktifitas tidurnya. Lebih menjengkelkan lagi adalah sehun sempat sempatnya meminta sarapan pada nyonya kim karena ia datang terlalu pagi jadi sehun tidak sempat untuk sarapan dirumahnya.

Sehun menatap histeris celana yang digunakan kris.

“Jadi ini yang disebut style galaxy huh?” sehun memperhatikan kris dari pinggang ke bawah. Kris menggunakan celana jeans yang panjang celana kanan nya lebih pendek dari yang sebelah kiri.

“Hey, dude ini yang disebut fashion. Memangnya kau tidak mempunyai sense of fashion sama sekali.”

Sehun kini memperhatikan dirinya sendiri, sepertinya tidak ada yang salah dengan pakaiannya. Lagipula ini pakaian terkeren yang ia punya – kaos dalam berwarna hitam serta  kemeja kotak kotak berwarna merah hitam yang tidak sehun kancing dan celana denim miliknya tidak lupa sepatu sneaker favorite nya dan snapback hitam yang dipakai terbalik.

Sehun mengalihkan pandangannya ke tao. Oke, sebenarnya mereka mau menonton pertandingan taekwondo atau pergi ke fashion week? Dari ujung kepala hingga ke ujung kaki tao menggunakan brand favorite – guccy –  Sehun hanya memutar bola matanya malas.

Come on boys! Mari kita dukung suzy!” Kata jongin memukul udara ke atas.

 

~~~~~~~~~

 

Setelah pertandingan selesai mereka semua merayakan atas kemenangan suzy karena berhasil mendapatkan peringkat ke – 2 antar sekolah, mereka kini sedang makan malam di restoran cepat saji favorite jongin.

Jongin sibuk dengan ponselnya sepertinya ia sedang berusaha menghubungi seseorang. Kris sudah menghabiskan 2 potong ayam sambil sesekali bersenandung kecil lagu it’s hurts milik kelompok musik 2ne1 . Tao dan suzy? Mereka terlalu asik membicarakan soal pertandingan tadi dan mereka semua seperti melupakan sehun yang kini tengah mengertakan giginya karena kesal.

Yah, kesal karena mereka sibuk dengan urusan masing masing dan melupakan sehun. Permasalahan utamanya adalah ia cemburu melihat tao bisa begitu dekat dengan suzy. Tanpa sadar sehun hanya memusatkan pandangannya pada suzy.

Pandangan suzy beralih pada sehun. Seolah sadar tengah diperhatikan dari tadi oleh sehun. Suzy melihat ayam goreng – yang belum sama sekali disentuhnya- lalu ke sehun secara bergantian dan entah pandangan suzy pada sehun seolah berkata kenapa – kau – melihatku – seperti – itu? – kau – mau – ayam – goreng – ku?

Suzy sudah kembali terkikik melihat tao meninju udara bebas  yang sedang memperagakan salah satu jurus andalannya. Dan sehun tidak suka itu, pokoknya tidak suka!

Sehun mendengus kesal lalu bangkit dari kursi hingga terdengar bunyi decitan yang menggangu telinga ketika kaki kursi bergesekan dengan lantai.

“Aku ke toilet.” Sehun beranjak pergi meninggalkan mereka yang binggung melihat tingkah sehun yang seperti anak kecil, menggerutu.

Didalam toilet sehun menempati salah satu bilik dan masih saja menggerutu. Selesai dengan urusan buang airnya sehun berniat kembali.

Namun setelah sehun mencoba beberapa kali memutar kenop pintunya tak dapat terbuka dan sepertinya kenopnya macet, hal itu yang membuat pintunya tak dapat terbuka.

Sehun Panik. Ia terkunci di salah satu bilik di kamar mandi dan toilet dalam keadaan sepi.

Ia sangat membenci ruangan sempit dan toilet restoran ini sempit! Rasanya ia ingin menangis sekarang juga.

“Eomma.” Kata sehun lirih air mata sudah menggenang dipelupuk mata.

“Ah!”

Sehun teringat akan ponselnya lalu merogoh saku celana dan kemejanya. Sehun menepuk dahinya pelan, ia lupa bahwa ponsel nya tertinggal disamping nampan makan siangnya.

Berakhir sudah. Sehun akan mati di bilik toilet ini dan itu sungguh tidak keren.

Sehun mendengar seseorang memanggil mangil namanya, oh apakah itu malaikat?

“Sehun?”

“Kris?”

“Kenapa kau lama sekali didalam? Perut mu sakit?”

“Eugh… sebenarnya…. Pintu toiletnya tak dapat terbuka dari dalam sepertinya macet.”

“Kau terkunci?”

“Sepertinya.”

Sehun tak dapat membayangkan wajah kris yang ada diluar pintu bilik ini, mungkin kris sedang menahan tawa atau ekspresi wajahnya datar – seperti biasa –

“Baiklah menjauhlah dari pintu aku akan mendobraknya.”

BRAK!

Akhirnya sehun tak jadi mati di toilet.

Kris benar benar malaikat penolongnya pantas tao sangat menyayangi kris selayaknya kakak kandungnya dan sekarang sehun tahu alasannya, kris memang benar benar dapat di andalkan.

Saat kris dan sehun hendak keluar dari toilet, sehun menarik lengan kris sehingga kris menghentikan langkahnya dan berbalik melihat sehun yang berada dibelakangnya sedang menundukkan kepala.

“Aku tak akan katakan kau terkunci dikamar mandi.” Seakan akan kris dapat membaca pikiran sehun saat ini.

Yeah, memang terkunci dikamar mandi itu benar benar tidak keren.

Sehun menegakkan kepalanya dan memberikan cengiran khasnya.

“Terima kasih!”

Oke, mulai hari ini menit ini dan detik ini kris adalah teman favorite sehun.

 

~~~~~~~~~

 

Sehun segera berlari keluar kelas saat mendengar bel istirahat berbunyi, tangan kanannya menggenggam erat bubble tea rasa coklat favoritenya. Dengan kekuatan penuh ia berlari ke atap sekolah sebelum yeoja yang sehun sukai tiba terlebih dahulu.

Sehun membuka pintu menuju atap sekolahnya, mengedarkan pandangannya keseluruh pelosok sudut atap sekolah, sepertinya suzy belum tiba. Ia melangkah ke tengah atap sekolahnya dengan penuh keyakinan.

Sehun menempatkan bubble tea di meja kecil yang berada di tengah tengah atap sekolahnya, yang sudah diikat dengan pita berwarna merah dan ada sebuah note yang ditaruh dibawah bubble tea bertuliskan fighting. Sebenarnya sehun ingin sekali menuliskan I love you, tapi ia tidak ingin suzy merobek note pemberiannya.

“Jadi kau si namja bubble tea itu?”

Tiba tiba suara suzy terdengar dari arah belakang sehun.

Sehun segera membalikan tubuhnya dan mendapati suzy berdiri di hadapanya dengan tatapan yang sulit di artikan. Tiba tiba angin berhembus, menerbang rambut bergelombangnya yang berwana hazelnut.

Suzy benar benar seperti malaikat, batin sehun.

 

Tak terdengar percakapan dari 5 menit yang lalu, hanya terdengar suara suzy yang tengah menikmati bubble tea pemberian sehun.

“Enak.”

Sehun segera menoleh ke sampingnya, tempat suzy duduk.

“Kau mau? Ini sungguh enak.” Suzy menawarkan bubble tea nya untuk diminum bersama sama.

Sehun menggeleng.

“Tidak itu khusus untuk mu.”

Suzy mengedikkan  bahunya lalu kembali menikmati bubble tea.

“Kenapa kau suka sekali memberikan aku buble tea secara diam diam? Seharusnya kau memberikan langsung kepadaku huh.”

Suzy kini memperhatikan siluet wajah sehun dari samping dan sukses membuat jantung suzy berdegub tidak karuan.

Jangan bilang ia jatuh cinta pada sehun.

Suzy tahu kalau sehun suka mengikuti dirinya ketika jam istirahat. Ia juga sebenarnya tahu kalau sehun yang sering memberikan bubble tea secara diam diam. Tapi suzy sama saja seperti sehun takut menampakan dirinya dihadapan orang yang disukai.

Yah, suzy menyukai sehun.

Tapi ada sesuatu yang menghalangi perasaan nya untuk sehun dan suzy tidak bisa menghalau itu.

Bel tanda masuk berbunyi menandakan pelajaran terakhir hari ini akan berlangsung. Sehun dan suzy berjalan beriringan ditangga atap sekolah. Ketika hendak menginjak anak tangga terakhir, suzy sedikit terpeleset yang membuat sehun reflek menyentuh lengan suzy dari belakang.

BUKKK!

“Aww!”

Kedua tangan suzy reflek menutup mulutnya tak percaya. Kali ini suzy benar benar mengutuk reflek yang ia miliki.

Suzy baru saja membanting sehun!

 

~~~~~~~~~

 

Suzy merapikan sedikit poni nya yang diterbangkan angin, sekarang seoul sudah memasuki musim gugur yang agak berangin.

“Nuguseyo?” Tanya seorang wanita paruh baya yang membukakan pintu.

Suzy sedikit membungkukkan, “Apa ada sehun?”

Senyum merekah terlihat dari wajah nyonya oh.

“Suzy? Silahkan masuk. Sehun sudah menunggu mu diatas.”

 

“Ayo buka mulutmu.” Bujuk suzy dan sehun hanya menggeleng.

Demi piagam menyanyi milik kyungsoo, sehun akan ditertawakan jika ketahuan jongin, tao dan kris meminta suzy untuk menyuapinya.

“Mianhee. Seharusnya aku tidak membanting mu.” Suzy menundukkan kepalanya merasa bersalah.

Sehun mengacak pelan pucuk kepala suzy.

“Tidak apa apa.”

Entah dorongan darimana sehun berani mendekatkan wajahnya ke wajah suzy, bibir pink suzy menurut saat menggoda. Mengetahui sehun mendekatinya suzy malah menjauhkan wajahnya. Dengan cepat sehun menarik lagi wajahnya.

Sehun mengusap tengkuknya yang tidak gatal lalu melirik suzy yang memucat terdengar deru napasnya berat.

“Suzy kau baik baik saja? Apa kau sakit?” Tanya sehun khawatir.

“Lebih baik aku pulang sekarang sebelum malam.”

 

~~~~~~~~~

 

Jongin tengah asik menonton pertandingan basket dari layar tv di ruang tengah rumah suzy sambil memainkan rambut suzy sedangkan suzy tampak tengah membaca majalah fashion.

“Kau ingin aku mematahkan jari mu huh?”

“Apa?” Pandangan jongin beralih ke suzy yang masih membaca majalahnya.

“Kau ingin aku mematahkan jari mu huh?” Suzy menatap jongin sambil tersenyum lalu menutup majalahnya.

Jongin mendengus lalu melepaskan tangannya dari rambut suzy.

“Bisa tidak bersikap manis di depan namja? Bagaimana mau dapat kekasih jika kelakuan mu saja seperti ini?”

Suzy berpura pura tidak mendengar krtikikan dari sepepupunya, beranjak pergi ke dapur untuk mengambil minum.

“Sehun mengajak mu kencan bagaimana?” Teriak jongin dari ruang tengah yang berhasil membuat suzy menghentikan langkahnya.

 

Suzy dan jongin kini tengah menyantap makan malamnya di ruang makan, orang tua suzy sedang pergi mengunjungi neneknya di busan sehingga jongin diminta orang tua suzy menginap untuk menjaga suzy yang memang penakut. Walaupun suzy sudah sabuk hitam dalam taekwondo, namun tetap saja ia takut hantu.

Di ruang makan hanya terdengar dentingan suara sendok garpu yang beradu dengan piring, jongin tak memiliki keberanian untuk memulai perbincangan terlebih dahulu setelah tadi mengungkit soal kekasih. Suzy sangat membenci jika ada seseorang yang berani mengungkit atau menanyakan soal kekasih kepada dirinya.

“Eugh…. Bisakah kau..”

Akhirnya! Akhirnya ada seseorang yang mengajak jongin berbicara. Padahal barusan rasanya jongin ingin sekali berteriak. Jongin terkenal tak bisa diam dan tingkahnya masih dalam batas wajar ketimbang sehun yang benar benar tak bisa diam walau sedetik.

“Bisa apa?” Tanya jongin penasaran.

“Menceritakan sedkit tentang sehun?”

Jongin tersedak, memukul dadanya pelan.

Suzy menyerahkan segelas air putih dan langsung ditegak habis oleh jongin, ia membersihkan sudut bibirnya dengan ujung sweater miliknya dan itu membuat suzy mendelik, jongin jorok.

“Kau tertarik dengan sehun?” Jongin sedikit memicingkan matanya curiga.

Suzy memutar bola matanya tak fokus, sekarang suzy sedang mencoba memikirkan alasan yang menurutnya masuk akal untuk dikatakan ke jongin.

“Tidak usah memikirkan alasannya, bilang saja kau mulai menyukainya. Iyakan?” Kata jongin santai lalu menyuapkan satu sendok penuh kedalam mulutnya.

Kedua pipi suzy merona kemerahan dan itu membuat suzy sangat lucu.

“Baiklah karena aku sedang baik akan aku ceritakan.”

 

~~~~~~~~~

 

Sehun berjalan ke kantin dengan langkah di seret, hari ini ia di marahi oleh Lee seosaengnim karena lupa mengerjakan tugas yang diberikan dari seminggu yang lalu. Sehun sudah membaik dari pada beberapa hari yang lalu walau terkadang tulang punggungnya terasa nyeri. Sehun mengedarkan pandangannya ke penjuru kantin mencari jongin, kris, dan tao.

“Mana tao?” Tanya sehun ketika tidak mendapati tao ada dimeja kantin bersama kris dan jongin.

Kris hanya mengedikkan dagunya ke arah sudut kantin, sehun mengikuti arah dagu kris.

Hari ini hari terburuk sehun.

Sehun mendapati tao sedang duduk berdua dengan suzy, tampak mereka sedang bercanda gurau terlihat dari suzy yang tertawa keras tidak seperti biasanya.

“Jangan cemburu.” Celetuk jongin yang mengalihakan pandangan sehun.

“Suzy tidak mau bergabung bersama kami, jadi tao menemaninya karena kau belum datang. Seandainya kau datang terlebih dahulu mungkin kau yang menemani suzy.”

Sehun mempoutkan bibirnya, yah seandainya Lee seosaengnim tidak menyebalkan.

 

~~~~~~~~~

 

 

Sehun sedang beristirahat di taman belakang rumahnya, duduk dipinggir bibir kolam renang setengah kaki nya dimasukkan ke dalam air. Sesekali kakinya menendang nendang didalam air. Sehun mencoba rileks setelah seharian ini ia mendapatkan peruntungan jelek – dimarahi Lee seosaengnim dan melihat suzy tao bersama –

Sehun membuka pesan dari jongin di ponselnya.

Kim Jongin : Yak! Uri sehuuuuuun~

Oh Sehun : Ada apa?

Kim Jongin : Kau sedang apa?

Oh Sehun : Sejak kapan kau jadi perhatian?

Kim Jongin : HAHAHAHA.

Kim Jongin : Aku sedang berada dirumah suzy untuk menginap. Kau tidak cemburukan?

 

Apa? Jongin menginap? Astaga beruntung sekali dia.

 

Oh Sehun : Dapatkah kita bertukar tempat? Aku berjanji akan menjaga suzy dengan baik.

Kim Jongin : Langkahi dulu mayat ku.

Oh Sehun : Bagaimana caranya langkahi mayat mu?

Oke sekarang jongin ingin rasa menembakan rudal ke rumah sehun.

Sehun menunggu balasan dari jongin untuk memberitahunya cara melangkahi mayatnya. Sehun akan lakukan apa saja untuk dapat bertemu dengan suzy.

Sehun menghela napas kecewanya karena hampir 15 menit jongin tak kunjung membalasnya pesannya.

Ponsel sehun kembali bergetar, dengan cekatan sehun

 

Xxx : Sehunnie ^^

Sehun mengernyitkan dahinya binggung, ia tidak mengenal nomer yang mengiriminya pesan. Ah atau mungkin itu hanya pesan iseng yang dikirimi yeoja dari sekolahnya yang mengagumi dirinya. Sehun kembali menaruh ponselnya disamping tubuhnya, sehun kecewa ia kira pesan barusan berasal dari jongin ternyata tidak.

 

Xxx : Apa aku mengganggu mu? Mianhee. Jongin bilang aku dapat mengirimi kau pesan, yah mungkin kau sedang sibuk. Sampai jumpa.

 

Tunggu dulu.

Jongin? Tadi jongin katakan ia sedang berada dirumah suzy untuk menginap. Jangan bilang kalau …

 

Oh sehun : Suzy?

Xxx : Yah? Ada apa?

 

Oh oke rasanya sehun ingin menenggelamkan dirinya dikolam renang sekarang. Seorang bae suzy mengiriminya pesan duluan! Sehun mencubit pipi kanannya untuk mamastikan ini mimpi atau bukan dan rasanya sakit berarti ini kenyataan. Mimpi apa sehun semalam.

Sehun akan menamakan kontak suzy di ponselnya dengan nama my girl, well walau terdengar murahan dan – sangat – biasa namun sehun menyukai ketika ia mengatakan suzy adalah gadisnya. Walaupun belum secara resmi.

 

Oh Sehun : Ah maaf aku fikir seseorang yang sedang menjahili ku. Ada apa?

My girl : Apa besok malam kau datang ke café? Ku dengar kris akan tampil.

 

Sehun memegang dadanya, jantungnya hampir meloncat keluar.

Apakah suzy mengajak ku berkencan? Tanya sehun dalam hati.

 

Oh Sehun : Yah kris akan tampil. Apakah mau pergi bersama?

 

5 menit

 

 

10 menit

 

 

15 menit

 

 

20 menit

 

 

 

Sehun berpikir apakah ia salah mengirimi suzy pesan seperti itu?

Ponselnya bergetar, sehun tak berani melihat layar ponselnya sekarang dan …..

 

My Girl : Baiklah ^^

 

Sehun meninju udara keatas dan berjanji akan mencium jongin besok ketika bertemu.

 

~~~~~~~~~

 

Sekarang sehun dan suzy dalam perjalanan menuju café. Mobil sedan berwarna merah itu membelah keramaian dijalanan kota seoul yang terkenal tak pernah tertidur.

“Eugh …. Apa yang kau lakukan jika seseorang menyatakan cintanya padamu?” Tanya sehun sedikit ragu.

Padahal baru bertanya kepada suzy belum mengutarakan perasaan sesungguhnya tetapi sehun sudah ingin sekali menabrakkan mobilnya saking gugup. Tapi ia tak ingin mati muda dan membunuh calon kekasihnya, jadi niat itu urung dilaksanakan.

Suzy yang tengah memperhatikan lampu jalan dari jendela mobil mengalihkan pandangannya ke sehun dengan dahi berkerut. Lalu tersenyum simpul melihat telinga sehun yang memerah.

Ia teringat saat jongin menceritakan sehun pada dirinya.

“Sehun kami itu pemalu dan jika malu telingannya akan menjadi merah”

Yah memang benar benar merah kata suzy dalam hati.

“Memelintir tangannya.” Ujar suzy sembari tersenyum.

Kata kata suzy barusan terdengar sadis ditelinga sehun – well, itu memang sadis apalagi suzy mengucapkannya sambil tersenyum tanpa rasa bersalah terkesan ia pembunuh berdarah dingin dan itu terdengar sangat suzy sekali –

Sehun menelan salivanya sedikit sulit, ia mencengkram stir mobilnya kuat hingga buku kukunya memutih.

Sejak saat itu tak ada lagi berbincangan yang terjadi di antara mereka di dalam mobil, sehun terlalu takut dengan untuk mengajak suzy mengobrol, bisa saja tiba tiba suzy memutar kepala sehun hingga 180 derajat karena tersinggung ucapan sehun, jadi lebih baik sehun diam. Toh sehun masih sayang dengan kepalanya.

Sehun dapat mendengar  suzy bersenandung kecil lagu tell me your wish milik kelompok musik snsd.

“Suara mu bagus.” Sehun tak dapat mengotrol dirinya untuk memuji suara lembut yang dimiliki suzy.

Suzy kembali mengalihkan perhatian ke sehun lalu tersenyum malu, sehun dapat melihat semburat kemerahan dipipi suzy. Dan rasanya sehun ingin sekali memakan kedua pipi bulat milik suzy.

 

Kini mereka berdua telah sampai didepan café yang suzy cukup kenal, karena beberapa kali ia pernah diajak jongin untuk datang berkunjung.

Dengan gentle sehun membukakan pintu mobil untuk suzy padahal ia ingin segera masuk saja tanpa harus melakukan hal hal romantis seperti ini. Sehun merasa mual.

“Ayo.” Sehun tetap mencoba berbicara cool walau sebenernya nada suara sehun ketara rasa gugupnya.

Sehun dan suzy masuk kedalam café yang hari ini cukup ramai karena kris – si rocker – akan tampil bersama band nya.

“Ah itu mereka!”

Suzy menunjuk gerombolan namja yang terdengar paling berisik di antara pengunjung yang lain. Wajah mereka tampan namun berisik dan itu membuat pengunjung lain merasa terganggu – untung saja mereka semua tampan – . Terlihat di sana sudah ada jongin, tao, luhan, baekhyun dan kyungsoo. Tao dan luhan sedang menertawakan baekhyun yang sedang berusaha mencium kyungsoo sedangkan jongin menarik kerah sweater baekhyun agar menjauh dari kyungsoo.

Tao menyadari kehadiran suzy dan sehun yang sudah sampai segera ia melambaikan tangan untuk mengajak mereka berdua bergabung. Sehun dan suzy segera bergambung, suzy duduk tepat disamping tao dan sehun duduk disebelah jongin.

Lagi lagi suzy dekat dengan tao rasanya sehun ingin menjambak rambut tao hingga botak.

Selesai tampil kris mendatangi mereka yang tengah asik berbincang, kris duduk tepat di sebelah sehun dan ikut berbincang.

“Aku ke toilet sebentar.”

“Aku ingin ke memesan minum.”

Jongin bangkit lalu disusul suzy yang mengikuti dibelakang. Mereka berpisah di depan meja bartender, jongin ke toilet sedangkan suzy menunggu pesanan.

“Terima kasih.” Kata suzy seraya mengambil minumannya yang setelesai dibuatkan oleh bartender.

“Suzy?”

Merasa ada seseorang ada yang memanggil namanya, suzy pun mengarahkan pandangannya ke arah sumber suara dan betapa terkejutnya ia ketika menemukan namja yang paling dibencinya hanya berjarak 5 langkah dari ia duduk.

Suzy sangat membenci wajah tampan itu bahkan ia tidak sudi jika harus menghirup aroma parfum namja yang saat ini berbalut kemeja berwarna hitam. Suzy ingat kemeja hitam itu pemberiannya dimalam natal 2 tahun lalu.

Suzy memegang erat gelas yang berada dalam genggamannya dan membalikkan tubuhnya bergegas kembali ke meja.

“Kau mau kemana?” Namja itu menahan lengan suzy agar tidak pergi.

“Lepaskan aku!” Pekik suzy sembari menarik lengannya kasar.

“Slow down babe, aku tidak akan menyakiti mu.”

Suzy segera pergi menjauh. Kepalanya tiba tiba berdenyut. Cuplikan cuplikan kejadian yang terjadi satu setengah tahun lalu kembali ke dalam otaknya, berputar layaknya film. Suzy benar benar benci namja yang telah menghancurkan dirinya.

“Suzy kau kenapa?” Tanya kris yang menyadari perubahan wajah suzy sebelum meninggalkan meja.

Suzy menggeleng lemah.

Suzy menghampiri jongin yang baru tiba dari toilet dan membisikkan sesuatu yang membuat jongin membulatkan matanya.

“Ada kyuhyun disini.”

“APA?” Pekik jongin yang membuat semua orang menghentikan tawanya dan kini memperhatiak jongin serta suzy.

“Ada apa?” Tanya kris penasaran.

“Tidak ada apa apa.”

Jongin menoleh menatap suzy cemas, raut wajahnya kini terlihat pucat terlihat keringat mengucur di dahinya.

“Sehun jika kau pulang sendiri tidak ada apa apa kan?”

“Memangnya kenapa?”

“Suzy sedang kurang sehat sekarang, jadi aku ingin mengantarnya pulang sekarang.”

Jongin segera menarik suzy setelah suzy mengambil clutch yang ia bawa.

Kris menahan lengan sehun agar tak mengejar jongin dan suzy yang terlihat terburu buru keluar dari café.

“Biarkan mereka sehun, mungkin suzy benar benar sedang kurang sehat. Kita bersenang senang saja hari ini.” Kata kris sembari merangkul sehun kembali duduk.

Sehun tersenyum kecut lalu menegak habis bir nya.

Kurasa ada yang mereka sembunyikan sesuatu dari ku, batin sehun.

“Apa tadi suzy bilang ada kyuhyun disini?” Bisik baekhyun sedikit keras karena salah satu pengisi acara sedang tampil.

Kris hanya diam memutar mutar gelas birnya lalu mengedikkan bahu.

Sehun mendengar percakapan singkat antara baekhyun dan kris, itu menambah sehun semakin binggung.

Sebenarnya siapa orang yang bernama kyuhyun itu?

 

~~~~~~~ 

 

To Be Continue

 

Chapter 1 akhirnya selesai jugaaaa~~~ dikerjain disela sela tugas observasi yang menumpuk. Maaf banget kalau chapter 1-nya gak sesuai dengan harapan atau ekspentasi *bow* Maaf yah kalau fanfiction nya gak bagus, masih banyak kekurangannya. Tapi tolong jangan lupa untuk ngeriew / berkomentar buat penambah penyemangat buat part keduanya. Kalau gak mau review juga gak apa apa sekarang terserah kalian hahaha aku sadar kok fanfiction aku jelek :3 Terima kasih buat gitadeli yang selalu ngasih semangat – terkadang kapin berfikir untuk hiatus – dan tentunya terima kasih buat yang setia nge review fanfiction aku, mwaaaaaaah!

11 comments on “Can I Believe You? [Chapter 1]

  1. veda berkata:

    aigoo sbnr’x suzy ma sehun sling sk knp gx jdian ajj???
    spa kyuhyun??? mntan’x kh???
    NEXT PART 😀

  2. icha chan berkata:

    woaaa!!! daebak thor!!! lanjut ne, jangan lama-lama ^^

  3. zthykai berkata:

    Slam kenal thor, aku reader baru..
    Critanya seru.. Penasaran kyuhyun pnya hubungan apa sama suzy? Koq suzy benci bgd sma kyuhyun…aigo kasihan sehun dtinggal plng. Dtunggu lanjutannya thor.
    Keep fighting.
    ^^

  4. kiki berkata:

    Aku suka jlannya ceritanya…,
    Genrex campur aduk.., tpi enak dibaca..,
    Di tunggu part 2x..,
    Slam kenal buat authorx.. (:

  5. kairika berkata:

    Aq suka cerita’a ,,
    jongin ma suzy sepupuan ,, jarang bgt itu terjadi ,,
    sehun~na jgn menyerah yw ,,
    kamu pasti bisa dapetin suzy ,, fighting ,,

  6. FADEL berkata:

    suzy sama sehun malu malu kucing nih, jadi greget bacanya. sehun lucu banget, udah kayak stalkernya suzy aja pake nguntit segala. aku juga mau dong digituin bwhahaha

  7. Nita berkata:

    menunggu kelanjutannya dan ingin melihat flasbacknya antara suzy dan khuyun..

  8. shin chaera berkata:

    Suka couple sehun suzy,,,,

  9. Adiezty berkata:

    kapan di lanjutin thor.. ceritanya seruuu…

  10. Sehun takut sama suzy. Hehehe

Tinggalkan komentar